A Healer Wish

"Tiada yang lebih menyegarkan dari kehadiran tetesan air, pada kerontangnya dahaga... Tiada yang lebih melegakan dari pantulan berkas cahaya, dalam pekatnya kegelapan... Tiada yang lebih menyembuhkan dari sentuhan Cinta, di atas merahnya luka dan legamnya amarah... Bersama pendaran harap terucap, Semoga Terobati..."

***

Terbaca guratan Rasa yang terurai sekian ratus hari lalu... Ingin rasanya jemari menyentuh torehan bekas luka yang sepertinya tetiba berdenyut dan memerah...

Ahhh...

Hidup memang selalu suka mengajakku bermain di jalanan terjal berliku... Terkadang membiarkan aku terjungkal ke dasar jurang yang dalam... Tempat di mana aku meninggalkan kepingan2 diri...

Terngiang petikan dawai gitar mengiringi lantun kata nggegirisi, dari dasar jiwa yang tercabik...

"I was Scattered,

Torn...

I was Wounded,

Hurtin'...

My Heart Brutally Broken,

My Soul Savagely Bleeding...

I Fell down and stumbled,

Life just given me another crashed landing...

Now I am cracked open,

breaking apart but survived...

Crushed in the lowest ground,

yet my only way out is IN then UP..

Wake Up Call,

Always comes at the worst..."

***

Siapa bilang menyembuhkan luka itu mudah, semudah menanti tarian mentari, yang kan kembali terbit dan bersinar, di esok hari...

Apakah mereka tahu, terkadang justru mendung menggelantung dan tiupan angin dingin menusuk tulang yang kan kujelang diakhir mimpiku... Duhai Matahari... Bolehkah petang ini kuharap dirimu urung terbenam, biarkan kunikmati mandi cahayamu sebentar saja lagi...

Sambil perlahan tapi pasti, berulang kali ku bisikkan pada Sang Diri...

"Semoga Terobati..."

#EarthEnergyConstellation

#TentangCINTAyangSATU