March 22, 2013

When The Wings are Broken...


Ketika kita meyakini bahwa hidup adalah perjalanan, maka pikiran (mind), perasaan(heart) dan kesadaran(soul) adalah peta dan kompas (inner strength) yang bisa digunakan untuk menemukan arah..

Sang Maha Pencipta telah merancang perangkat GPS itu dengan kesempurnaan, untuk dapat menemukan arah yang benar dan melengkapi kita dengan default factory setting yang sesuai untuk battlefield yang dipilihkanNya untuk kita. Tinggal keyakinan kita pada equipment yang kita miliki menentukan kecanggihan kita menggunakannya..

Salah atau benar, kesasar atau bertemu jalan buntu, bukankah itu sudah lumrah dalam sebuah perjalanan. Maka keyakinan untuk terus bergerak adalah jawaban.. Ketika jatuh, maka segeralah bangkit berdiri..

Ketika hilang arah naik ke tempat tertinggi. Ketika bertemu kebuntuan maka carilah jalan kembali. Ketika lelah maka istirahatlah secukupnya. Ketika kehabisan tenaga maka recharged energi dengan perbekalan yang diperlukan. Semua sah, boleh dan mungkin..

Yang mematikan adalah berhenti bergerak, tenggelam dalam bimbang dan mati rasa karena ketakutan akan tersesat dan berbuat salah…

Padahal salah dan sesat telah diakui sebagai bagian dari kemanusiaan, sejak kanjeng nabi adam as terusir dari surga..

Solusinya ya berhenti terbang saat sayap patah, waktunya menggunakan dua kaki untuk menapaki bumi sambil menemukan ramuan obat untuk membungkus yang patah. Kelak waktunya kan tiba untuk tinggal landas dan terbang lagi.

Semakin tinggi dan jauh..
Demi mengukir makna hidup kita..

Semoga..

No comments:

Post a Comment

Wings of The Pheonix

The stars knew how long I've been wandering to find the heart that beats in tandem with mine.. The sun noticed how far I'd like to t...